:::: MENU ::::

Monday, October 29, 2018


A. Pengertian Desain dan Pemodelan Grafik

Desain 

Menurut wikipedia, desain diartikan sebagai suatu seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dari pengertian tersebut dapat terlihat bahwa desain merupakan suatu gambaran atau suatu pola yang akan memiliki tujuan untuk menghasilkan sesuatu. Sebagai contoh adalah desain suatu baju. Desain tersebut berbentuk pola gambar yang dibuat oleh seorang desainer. Desain baju tersebut dibuat guna memenuhi keinginan seseorang untuk sebuah baju yang akan dibuat sesuai keinginan dia. Desain tersebut dibuat agar mempermudah proses pembuatan baju tersebut.

Pemodelan 

Pemodelan merupakan tahap dimana akan dibentuk suatu obyek. Obyek yang dibuat dan di desain akan dibentuk seolah-olah benar-benar nyata. Dengan proses desain, obyek tersebut akan dibuat secara 3 dimensi. Proses pemodelan ini memerlukan perancangan dengan beberapa langkah saat pembuatannya. Misalnya menentukan obyek apa yang akan dibuat, metode apa yang akan digunakan, serta animasi apa yang sesuai dengan tujuan pembuatan obyek tersebut.

B. Prinsip dan Unsur Desain Grafik


Kesederhanaan
Banyak pakar desain grafis menyarankan prinsip ini dalam pekerjaan desain. Hal ini sangat logis demi kepentingan kemudahan pembaca memahami isi pesan yang disampaikan. Dalam penggunaan huruf sebuah berita misalnya. Huruf judul (headline), subjudul dan tubuh berita (body text) sebaiknya jangan menggunakan jenis font yang ornamental dan njilimet, seperti huruf blackletter yang sulit dibaca. Desainer grafis lazim juga menyebut prinsip ini sebagai KISS (Keep It Simple Stupid). Prinsip ini bisa diterapkan dengan penggunaan elemen ruang kosong (white space) dan tidak menggunakan terlalu banyak unsur-unsur aksesoris. Seperlunya saja.

Keseimbangan
Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Prinsip keseimbangan ada dua, yaitu: keseimbangan formal (simetris) dan keseimbangan informal.

Keseimbangan formal memberikan kesan sempurna, resmi, kokoh, yakin dan bergengsi. Keseimbangan formal juga menyinggung mengenai konsistensi dalam penggunaan berbagai elemen desain. Semisal wana logo. Dalam desain kartu nama desain dibuat dengan full color (F/C). Tetapi dengan pertimbangan agar desain lebih variatif dan tidak membosankan, maka pada media desain yang berbeda Anda membuat logo tersebut dengan warna duotone. Nah, pada kondisi ini, gagasan variasi desain sebaiknya tidak diperlukan. Apa jadinya kalau logo tersebut adalah logo sebuah produk barang. Konsistensi juga sangat diperlukan sebagai kesan identitas yang melekat pada sebuah merek produk. Kita tidak mau konsumen sampai lupa pada produk yang dijual. Sedangkan keseimbangan informal bermanfaat menghasilkan kesan visual yang dinamis, bebas, lepas, pop, meninggalkan sikap kaku, dan posmodernis.

Kesatuan
Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Contohnya adalah ilustrasi, garis dan teks diberi raster sehingga memberikan kesan kesatuan terhadap pesan yang dimaksud.

Penekanan (aksentuasi)
Penekanan dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud. Kalau dalam konteks desain surat kabar ini bisa dilakukan dengan memberikan kotak raster atas sebuah berita. Hal ini akan mengesankan pentingnya berita itu untuk dibaca oleh pembaca. Atau juga membesarkan ukuran huruf pada judul berita, sehingga terlihat jauh berbeda dengan berita lainnya. Penekanan juga dilakukan melalui perulangan ukuran, serta kontras antara tekstur, nada warna, garis, ruang, bentuk atau motif.

Irama (repetisi)
Irama merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni. Irama merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang, serupa dengan interval waktu antara dua nada musik beruntun yang sama. Desain grafis mementingkan interval ruang atau kekosongan atau jarak antar obyek. Misalnya jarak antarkolom. Jarak antar teks dengan tepi kertas, jarak antar 10 foto di dalam satu halaman dan lain sebagainya.

Berikut merupakan unsur-unsur desain grafis:

Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lainnya. Garis dapat diartikan sebagai goresan pensil, pena, atau mouse dalam komputer dan lain sebagainya. Garis tidak mengenal istilah kedalaman (depth), dan hanya memiliki ketebalan dan panjang, oleh sebab itu garis sering dimaknai sebagai elemen satu dimensi. Bentuk garis memiliki banyak variasi, bentuk garis itu sendiri biasanya dapat memaknai penggunaanya. contoh penggunaan garis misalnya:
Garis lurus, garis lurus biasanya diidentikan dengan kesan kaku, variasi ini biasanya digunakan sebagai  simbol formalitas.
·         Garis lengkung, penggunaan garis lengkung biasanya memberikan kesan lembut dan luwes.
·         Garis zigzag, garis zigzag sering dimaknai sebagai garis yang keras sekaligus dinamis.
·         Garis tidak beraturan, garis ini bisanya menimbulkan kesan fleksibel dan informal.
·         Garis horizontal, horizontal melambangkan kesan pasif.
·         Garis vertikal, vertikal sering dimaknai sebagai bentuk garis yang memiliki kesan stabil.
·         Garis diagonal, garis ini dapat diartikan sebagai makna aktif, dinamis dan menarik perhatian.
penggunaan garis sendiri dapat memberikan perbedaan dalam perasaan dan juga dalam menstimulus ataupun mengeksekusi sebuah gagasan atau ide. Misalnya saja dengan mengubah tekanan, lekukan, ketebalan, akan menimbulkan hasil yang berbeda. Penggunaan garis dalam desain komunikasi visual tidak terikat dengan aturan  dam pakem tertentu, karena pada dasarnyagaris merupakan sebuah elemen visual yang dapat dipakai dimana saja.
Dalam penggunaanya, sebuah garis perlu diperhitungkan secara cermat, sehingga tidak terkesan asal-asalan dan dipaksakan. Penggunaan variasi garis yang sangat bagus akan menambah unsur estetika dan kenyamanan untuk orang yang melihat. Karena tujuan dari desain komunikasi visual sendiri adalah untuk menyajikan informasi baik verbal maupun visual agar dapat sampai dengan mudah, menyenangkan, sekaligus mengesankan. Desainer grafis sering kali juga menggunakan unsur garis sebagai ilustrasi.

Bidang (Shape)
Bidang atau biasanya juga disebut shape merupakan segala bentuk apapun yang memiliki dimensi tinggi dan lebar bidang dapat berupa bentuk-bentuk geometris seperti (lingkaran, segitiga, segiempat, elips, setengah lingkaran, dan sebagainya) dan bentuk-bentuk yang tidak beraturan. Bidang geometris memiliki kesan yang formal, sedangkan bidang non geometris memiliki kesan yang lebih dinamis dan tidak formal.

Tekstur (Texture)
Dalam desain grafis tekstur adalah nilai halus dan kasarnya sebuah benda, atau juga bisa disebut nilai raba. Penggunaanya dapat dimayakan untuk memberikan visual yang berkesan dan berkarakter. Dalam sebuah desain komunikasi visual tekstur sering digunakan untuk mengatur keseimbangan dan kontras. Pada prakteknya tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit, kayu, dan sebagainya. Penggunaan tekstur dalam desain grafis juga biasanya sering diaplikasikan pada latar desain atau sering kita sebut background desain.

Ruang (Space) 
Ruang atau space merupakan jarak anatara suatu bentuk dengan bentuk yang lainnya, yang pada desain grafis biasanya dapat dijadikan sebagai unsur pemberi efek estetika desain. Dalam pengertian desain grafis area yang kosong yang berada diantara elemen-elemen visual juga dianggap sebagai elemen desain. Bidang kosong dimaksudkan untuk menambah kesan nyaman dan “istirahat” serta memberikan kesan tekanan kepada objek visual yang ada dalam sebuah desain.

Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain grafis yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek. Unsur ini digunakan untuk memperlihatkan  objek manakah yang kita mau tonjolkan karena dengan menggunakan unsur ini seorang desainer grafis akan dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada objek desain sehingga orang akan tahu skala prioritas objek yang akan dilihat terlebih dahulu dibandingkan yang lainnya, misalnya saja untuk ukuran suatu judul akan lebih besar dari skala objek yang lainnya.

Warna (Colour)
Warna adalah elemen dari unsur desain grafis yang menjadi penarik perhatian paling utama. Penggunaan warna yang tepat akan berbanding lurus dengan kualitas, citra, keterbacaan, dan penyampaian pesan dalam desain tersebut. semisal adalah untuk penggunaan warna yang lembut akan memancarkan kesan romantis, kedamaian, dan kenyamanan. Sedangkan warna-warna tegas dan terang akan memberi kesan dinamis. Menghindari memadukan warna yang salah adalah sangat penting untuk menjauhi penafsiran yang salah oleh orang yang melihatnya.

C. Contoh Software Desain Grafik

1. Adobe Ilustrator
 











Kelebihan adobe illustrator:
·                     Fitur gabungan dari coreldraw maupun photoshop hanya saja dibuat lebih simple
·                     Resolusi hasih akhir tinggi
·                     sangat cocok untuk illustrasi, logo, dan vector image lainnya.
·                     Garis terlihat jelas dan di bantu dengan guide rules
·                     mampu untuk load file besar, diatas 50mb.
·                     hasil cetakan dengan resolusi tinggi
·                     Warna lengkap dan lebih halus
·                     Ukuran file setelas di save lebih kecil
·                     Terintegrasi dengan software adobe yang lain, seperti adobe photoshop, dll.
Dan kekurangannya:
·                     meskipun fitur lengkap tapi untyuk pekerjaan me layout memnjadi sangat riber
·                     Hasil akan terlihat datar jika tidak di otak atik lagi
·                     gambar tidak terlihat realistis
·                     Tidak terlalu baik penggunaan fitur power clip-nya.
  

2. Blender











Kelebihan Blender 3D
·                     Tidak membutuhkan ruang kapastias yang banyak
·                     Software Open Source, jadi dapat dijalankan di operating sistem Linux
·                     Tidak berat saat melakukan render
·                     Dan mudah untuk digunakan
Kelemahan Blender 3D
·                     Tool yang dimiliki tidak lengkap seperti 3D Max
·                     Tampilan cukup berantakan
·                     Semua proses dilakukan dengan manual


3. Adobe After Effect












Kelebihan Adobe After Effect
·                     Dukungan efek yang melimpah
·                     Dukungan native untuk arsitektur CPU 64-bit
·                     Dukungan Keyframe dan Scripting
Kekurangan Adobe After Effects
·                     Butuh waktu lebih lama untuk belajar
·                     Dibutuhkan ketelitian dalam pengoperasian Software
·                     Dibutuhkan PC berspesifikasi tinggi  

  

  


Sumber :






Tuesday, March 20, 2018

dari judul diatas, isi post kali ini adalah tentang web sederhana. dimana web ini hanya menampilkan isi profile dari pembuatnya

Flowchart
Dari Flowchart diatas bisa diliat alur pembuatan sebuah web dasarnya adalah seperti itu.

Kodingan

<html>
<head>
<title> Anggichan </title>
</head>
<body bgcolor='grey' text='white'>
<center>
<font face=roboto size=6 color=white>
<b>Anggirisaldi Chandra Putu<br>
<font face=roboto size=4 color=white>
<i><marquee scrollamount=15>My Profile</marquee></i>
<font face=roboto size=3 color=white>
Welcome<br><br>
<p>Nama : Anggirisaldi Chandra Putu</p>
<p>Kelas : 2ia20</p>
<p>NPM : 50416870</p>
<p>Alamat : ujung krawang no 154</p>
<p>Hobi : fotografi dan design</p>
</center>
</body>
</html>

Screenshot

Wednesday, October 4, 2017

Sejarah Internet

                Dimulai dari sejarah internet. Pada awalnya internet adalah sebuah proyek yang dibuat oleh Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969, nama proyek tersebut adalah ARPA atau yang disebut Advanced Research Project Agency Network atau disingkat ARPANET. Alat-alat yang dibutuhkan pada saat itu hanya saluran telepon dan media hardware serta software ber-platform UNIX.
                Awalnya proyek ini hanya ditujukan untuk keperluan militer. Dimana proyek ini bertujuan agar dapat menyambungkan beberapa komputer yang terpencar dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat. Ada 4 situs pertama yang terhubung oleh ARPANET yaitu, Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, dan University of Utah, di mana mereka membentuk suatu jaringan terpadu pada tahun 1969. Dan pada Oktober 1972, ARPANET secara umum diperkenalkan.
                Namun setelah diumumkan proyek ini berkembang dengan pesat dan terus mendapat dukungan di negara tersebut. Karena banyak universitas yang ingin bergabung, ARPANET akhirnya dibagi menjadi 2, yaitu MILNET untuk militer dan ARPANET untuk non militer. Gabungan keduanya dsebut dengan DARPA Internet, yang akhirnya disebut dengan internet.

Penggunaan dan Penerapan New Media

                “Media dikatakan juga sebagai sebuah medium atau perantara yang sudah digunakan oleh berbagai kondisi, termasuk dalam 'media' itu sendiri” (Williams 1976: 169), itu adalah kutipan tentang media yang sudah 60 tahun. Biasanya jika kita kita mempelajari sebuah media, maka yang akan muncul adalah tentang media komunikasi.
                Mempelajari tentang media, tidak hanya berfokus pada produksi media. Kita juga akan melihat proses yang lebih luas lagi, yaitu informasi dan representasi (biasa disebut 'konten') dari 'media' yang didistribusikan, diterima dan dikonsumsi oleh audiens. Ini semua juga akan memiliki regulasi dan dikontrol oleh negara ataupun pasar.
                Mempelajari tentang new media berarti kita juga belajar untuk memahami media sebagai institusi sosial yang terus mengembangkan teknologi. New media merupakan perubahan atau perkembangan teknologi yang terjadi secara cepat dan terus-menerus. Perkembangan ini semakin kompleks, dan terus memperbaiki yang masih kurang baik.
Dari sini kita dapat melihat bahwa kata new media berarti dipengaruhi oleh tiga hal. Pertama, new media adalah perubahan yang global dan dipengaruhi faktor historis. Kedua, terdapat ideologi yang positif dalam perubahan media dan sangat kuat. Ketiga, dalam new media kita juga dituntut untuk dapat melihat hal yang lebih spesfifik (dan kontroversial) dibanding hanya memerhatikan hal yang bersifat teknis saja.
Banyak hal yang bisa diterapkan dengan adanya new media, bahkan sudah sangat pesat perkembangannya. Saat ini banyak media yang digunakan untuk membantu user untuk mencari informasi, berhubungan dengan orang lain dan banyak hal yang bisa dilakukan dengan media, contohnya adalah internet.

Kesimpulan   

                Dilihat dari hal diatas bisa disimpulkan sebelum kita dapat menggunakan sebuah media, kita harus menegerti dulu apa sejarahnya dan apa tujuan dri sebuah media tersebut digunakan. Agar perkembangan tentang media akan menuju ke arah yang lebih baik dan tepat sasaran.

Daftar Pustaka


Tuesday, March 14, 2017

Pengertian Ilmu Sosial Dasar

Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkain oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti: sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
Ilmu Sosial Dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan, karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki obyek dan metode ilmiahnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan.
Ilmu Sosial Dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena Ilmu Sosial Dasar tidak mempunyai obyek dan metode ilmiah tersendiri dan juga tidak mengembangkan suatu penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu, seperti ilmu-ilmu sosial di atas.

Tujuan Ilmu Sosial Dasar

Tujuan umum Ilmu Sosial Dasar ialah pembentukan dan pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungannya, khususnya gejala berkenaan dengan masyarakat dengan orang lain, agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran berkenaan dengan lingkungan social dapat dipertajam.

Tujuan khusus:
  • Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-maslah sosial yang ada dalam masyarakat.
  • Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
  • Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya).
  • Memahami jalan pikiran para ahli dalalm bidang ilmu pengetahuan lalin dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalalm rangka penanggulangan maslah sosial yang timbul dalam masyarakat.

Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar

Ilmu sosial dasar mencakup masalah-masalah sosial yang timbul didalam sebuah masyarakat. Untuk menelaah masalah-masalah sosial tersebut hendaknya terlebih dahulu dapat mengidentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tersebut. Sehingga ilmu sosial dasar dapat dibedakan atas tiga golongan besar yaitu :
  • Kenyataan-kenyataan sosial yang ada didalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
  • Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas pada ilmu sosial.
  • Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan satu sama lain.

Salah Satu Permasalahan

Indonesia Dinilai Alami Tsunami Sosial

MAKASSAR, RAKYATSULSEL.COM – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulsel, Makassar menggelar pendidikan dan pelatihan, Senin (20/2). Diklat bertajuk ‘Smart Teaching and Heart Language Approach’ ini, digelar di Masjid Raodhatul Jannah, Jl Berua Raya, Makassar.Dalam kesempatan ini, Ketua LDII Sulsel, Hidayat Nahwi Rasul, mengatakan, saat ini Indonesia sedang mengalami tsunami sosial. Sehubungan dengan hal tersebut, peranan pendidikan dengan metode pendekatan bahasa hati (heart language approach) dipandang penting.“Indonesia kini dilanda tsunami sosial berupa banyaknya kasus penyalahgunaan narkoba dan pengakses konten pornografi,” kata Hidayat diberitakan Rakyat Sulsel, Selasa (21/2).Menurut Hidayat, LDII sebagai ormas patutnya berfungsi sebagai penahan tsunami sosial yang ada. “Kalau semua elemen di LDII bisa menjadi pembelajar yang baik, maka LDII dapat mereduksi efek tsunami sosial yang terjadi,” katanya.Menurutnya, semua warga LDII harus bisa menjadi pembelajar. Teknik mengajar cerdas dengan pendekatan bahasa hati, kata Hidayat, merupakan alat untuk berdakwah. Tidak hanya dakwah secara lisan, tetapi juga dakwah dengan perbuatan.“Sehingga warga LDII sebagai pendakwah, pengajar, dan pendidik bisa menyinkronkan antara pikiran dan hati dalam melakukan tugasnya,” lanjutnya.Dengan menjadi organisasi pembelajar, LDII dapat berperan sebagai elemen masyarakat yang berkontribusi pada bangsa dan negara. “Saya kira, LDII sebagai organisasi pembelajar harus bisa berkontribusi dalam dunia pendidikan di kehidupan keluarga dan bermasyarakat,” tutupnya.



A call-to-action text Contact us